Bambang Pamungkas yang akrab dipanggil "bepe" lahir di Getas, Kab. Semarang, Jawa Tengah pada 10 Juni 1980. Ia anak kelima dari 6 bersaudara dari pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah.
Sebagaimana anak-anak lain, sejak kecil Bepe sangat menyukai sepakbola. Bakatnya makin terasah sejak ia mengikuti SSB (Sekolah Sepak Bola) Ungaran Serasi (1988-1990) dan Diklat Salatiga (1990-1995). Diklat Salatiga dikenal sebagai tempat yang menelurkan pemain nasional, seperti Kurniawan, Deftendi, Nugroho Mardiyanto, hingga Gendut Dony. Karena bakatnya klub Persikas Semarang tertarik merekrutnya pada 1992.
Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.
Saat berusia 19 tahun Bepe dipanggil Bernard Schumm untuk masuk timnas senior untuk Sea Games 1999 di Brunei Darussalam. Ketika itu ia belum memiliki klub profesional dan baru lulus dari kelas IPS SMA N 1 Salatiga. Tapi permainannya yang impresif waktu Piala Asia U-19 dan Pra Olimpiade membuatnya dipercayai Bernard Schumm.
Bambang membela klub Persija Jakarta sejak 1999 sampai sekarang meski sempat pindah ke EHC Norad (2000-2001) dan Selangor FC (2005-2006). Ia melakukan debutnya di Persija pada 5 September 1999 ketika melawan PSDS Deli Serdang.
Bambang menghasilkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.
Pada tahun 2005 Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Di tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol.
Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia hingga saat ini.
Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.
Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan Top Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan katagori A FIFA. Tetapi jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol.
Karir Klub:
SSB Ungaran Serasi (1988-1990)
Diklat Salatiga (1990-1995)
Persikas Kab. Semarang (1992)
Persikas Aspac Inti (1995-1999)
Persija Jakarta (1999-2000)
EHC Norad (2000-2001)
Persija Jakarta (2001-2004)
Selangor FC (2005-2006)
Persija Jakarta (2007-Sekarang)
Sebagaimana anak-anak lain, sejak kecil Bepe sangat menyukai sepakbola. Bakatnya makin terasah sejak ia mengikuti SSB (Sekolah Sepak Bola) Ungaran Serasi (1988-1990) dan Diklat Salatiga (1990-1995). Diklat Salatiga dikenal sebagai tempat yang menelurkan pemain nasional, seperti Kurniawan, Deftendi, Nugroho Mardiyanto, hingga Gendut Dony. Karena bakatnya klub Persikas Semarang tertarik merekrutnya pada 1992.
Saat masih bermain dalam tim remaja Jawa Tengah, ia pernah dinobatkan sebagai pemain terbaik Piala Haornas, sebuah kejuaraan tingkat remaja. Bambang juga pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk skuad Indonesia di Piala Asia U-19 Grup V, dengan 7 gol.
Saat berusia 19 tahun Bepe dipanggil Bernard Schumm untuk masuk timnas senior untuk Sea Games 1999 di Brunei Darussalam. Ketika itu ia belum memiliki klub profesional dan baru lulus dari kelas IPS SMA N 1 Salatiga. Tapi permainannya yang impresif waktu Piala Asia U-19 dan Pra Olimpiade membuatnya dipercayai Bernard Schumm.
Bambang membela klub Persija Jakarta sejak 1999 sampai sekarang meski sempat pindah ke EHC Norad (2000-2001) dan Selangor FC (2005-2006). Ia melakukan debutnya di Persija pada 5 September 1999 ketika melawan PSDS Deli Serdang.
Bambang menghasilkan 24 gol pada musim pertamanya di Liga Indonesia. Saat musim tersebut berakhir, Bambang bergabung dengan sebuah tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Namun masalah keluarga dan kegagalan dalam menyesuaikan diri dengan cuaca sejuk Eropa menyebabkan beberapa bulan setelah itu, EHC Norad meminjamkan Bambang kembali kepada Persija sebelum kedua-dua pihak mengakhiri kontrak atas persetujuan bersama.
Pada tahun 2005 Bambang menandatangani kontrak dengan Selangor FC. Di tahun itu dia menjadi pencetak gol terbanyak Liga Malaysia dengan 22 gol.
Musim 2007 ia kembali memperkuat Persija Jakarta di Liga Indonesia hingga saat ini.
Penampilan pertama Bambang bersama timnas senior adalah pada 2 Juli 1999 dalam pertandingan persahabatan melawan Lituania. Bambang, yang saat itu baru berusia 18 tahun, berhasil menciptakan sebuah gol dalam pertandingan yang berakhir seri 2-2.
Pada tahun 2002, Bambang menjadi pencetak gol terbanyak dengan 8 gol dari 6 penampilan sekaligus membantu Indonesia menjadi juara kedua Piala Tiger 2002. Pada 10 Juli 2007, ketika pertandingan Indonesia-Bahrain, ia mencetak gol, memastikan Indonesia menang 2-1.
Saat ini Bambang menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak (caps) dan Top Skorer untuk Indonesia dengan 77 penampilan dan 36 gol sesuai dengan pertandingan katagori A FIFA. Tetapi jika mengikutkan pertandingan Non-FIFA (termasuk melawan Klub dan Tim Nasional U-23) maka penampilan Bambang adalah 88 dengan 42 gol.
Karir Klub:
SSB Ungaran Serasi (1988-1990)
Diklat Salatiga (1990-1995)
Persikas Kab. Semarang (1992)
Persikas Aspac Inti (1995-1999)
Persija Jakarta (1999-2000)
EHC Norad (2000-2001)
Persija Jakarta (2001-2004)
Selangor FC (2005-2006)
Persija Jakarta (2007-Sekarang)
0 komentar:
Posting Komentar