Bastian Tito (1945-2006) adalah seorang penulis cerita silat dan ayah dari artis Vino Bastian. Karyanya yang terkenal adalah Wiro Sableng, sebuah cerita silat yang mulai diterbitkan sejak 1967. Kisah Wiro Sableng yang Ia ciptakan sangat digemari banyak orang meski buku-bukunya tak dipajang di toko-toko buku terkemuka. Tiap jilid buku Wiro Sableng setebal antara 100-200 halaman, pada tahun 1990-an banyak dijual di pasar dan kios koran dengan harga sekitar Rp. 1000. Kisah Wiro Sableng, yang bergelar Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212, juga telah pernah diangkat ke layar lebar serta sinetron televisi.
Seperti dalam cerita silat Kho Ping Hoo, banyak filosofi yang termuat dalam kisah Wiro Sableng. Seperti penggunaan angka 212 pada kapak yang Wiro gunakan, yang juga ditato ke dada Wiro, dijelaskan dalam seri pertama Wiro Sableng, Empat Brewok dari Goa Sanggreng, dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa dalam kehidupan selalu melekat hal-hal yang berpasangan, seperti senang-susah, menang-kalah, atau hidup-mati, tapi semuanya berasal dari dan akan kembali ke Yang Mahasatu.
Penulis kelahiran 23 Agustus 1945 ini mulai menulis sejak kelas 3 SD dan mulai menerbitkan karyanya sejak 1964. Selain Wiro Sableng yang mencapai ratusan jilid buku, karya lain yang pernah Ia tulis antara lain Boma si Pendekar Cilik dan cerita bernuansa budaya Minang berjudul Kupu-kupu Giok Ngarai Sianok. Bastian Tito meninggal dunia pada Senin 2 Januari 2006.
dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar