Nama lahirnya adalah Steven Demetre Georgiou. Tetapi setelah berkarir di dunia musik dikenal dengan nama Cat Steven. Ia lahir dari keluarga Katolik Ortodox di West End, London pada 21 Juli 1948. Oleh orang tuanya ia dimasukkan ke Drury Lane, sebuah sekolah Katolik yang mempunyai disiplin yang keras dalam mendidik siswanya. Tetapi Steven merasa terkekang sehingga sering bolos sekolah dan lebih banyak bermain musik. Setelah keluar dari Drury Lane ia lebih berkonsentrasi bermain musik yang membawanya menjadi bintang musik pop terkenal di Eropa.
Awal karirnya di bidang musik cukup cemerlang. Pada tahun 1960-1970-an ia berhasil menjual 40 juta album. Lagu-lagunya yang populer antara lain: "Morning Has Broken", "Peace Train", "Moonshadow", "Wild World", "Father and Son", "Matthew and Son", dan "Oh Very Young".
Di tengah kesibukannya sebagai pemusik Cat Steven memiliki kebiasaan buruk, ia sering minum minuman keras dan merokok. Akibatnya ia terserang penyakit TBC dan harus dirawat cukup lama di rumah sakit. Kenyataan tersebut membawa perubahan besar pada dirinya. Ia sering merenung tentang makna hidupnya dan masa depannya.
Setelah sembuh ia banyak mempelajari spiritualitas Timur. Perkenalannya dengan Islam dimulai saat ia dibelikan al-Quran oleh kakaknya, David, yang berkunjung ke Jerusalem pada 1976. Saat itu David terkesan dengan tata cara kaum muslimin beribadah di sekitar mesjid al-Aqsha.
Selama setahun ia menghabiskan waktu untuk membaca al-Quran sampai tamat. Semakin banyak membaca, ia semakin kagum dengan isi yang dikandungnya meski masih merasa berat untuk memeluk Islam. Salah satu ayat yang sangat bermakna dalam hidupnya dan tidak pernah dilupakannya antara lain berbunyi: “Wahai manusia, sembahlah Tuhan yang menciptakanmu dan orang-orang yang beriman sebelum kamu, supaya kamu beriman kepada-Nya.” Ia terus membaca Quran, sampai sadar bahwa tidak ada yang bisa dilakukannya selain harus menjadi seorang muslim.
Akhirnya pada musim dingin di tahun 1977 ia membuat keputusan besar. Ia melangkahkan kakinya ke masjid yang baru diresmikan di Regen’s Park, untuk menyatakan keyakinannya dengan memeluk Islam. Sejak itu ia berganti nama menjadi Yusuf Islam.
Setelah memeluk Islam ia sempat ragu untuk melanjutkan karirnya di dunia musik. Karena pendapat ulama tentang halal dan haramnya musik cukup beragam. Setelah memikirkan pendapat para ulama akhirnya ia mengambil kesimpulan bahwa setiap muslim harus berhati-hati atas apa yang ia lakukan. Termasuk dalam musik, bisa menjadi haram jika terkait dengan minuman keras, seks, narkoba dan lainnya. Dan ia percaya musik tidak dilarang asal ada beberapa poin yang diperhatikan. Meski demikian ia butuh waktu yang cukup lama untuk memantapkan hatinya kembali bermain musik.
0 komentar:
Posting Komentar